Selasa, 06 Desember 2016

Terapi Non Farmakologi dan Pengaturan Diet Makanan TB

9.      Terapi Non Farmakologi Penyakit  TBC
            a.    Mengkonsumsi makanan bergizi
      Salah satu penyabab munculnya penyakit TBC adalah kekurangan gizi seperti mineral dan vitamin. Maka dari itu akan sangat penting bilamana penderita secara rutin mengkonsumsi makanan bergizi, makanan bergizi tersebut seperti buah, sayur dan ikan laut. Akan tetapi hindari buah yang banyak mengandung lemak jahat atau gas seperti buah nangka, buah durian, dondong dan buah nanas.
           b..  Tinggal di lingkungan sehat
    Lingkungan yang sehat akan membantu penderita penyakit TBC untuk segera sembuh, karena penyakit ini disebabkan oleh virus sehingga jika penderita berada di lingkungan yang kotor maka akan menyebabkan virus tersebut semakin berkembang sehingga akan memperburuk keadaan.
                     c.    Berolahraga secara rutin
      Mungkin hampir semua penyakit dapat ditangani dengan melakukan olahraga secara rutin, dan begitu juga untuk penyakit TBC ini. jika penderita bisa olahraga secara rutin misal jogging atau senam, maka akan membantu peredaran darah dan metabolisme dalam tubuh menjadi lancar sehingga virus penyebab TBC tidak akan mampu berkembang atau duplikasi diri menjadi banyak.
            d.   Mengurangi makanan bernatrium dan kafein
     Penyakit TBC akan semakin parah apabila penderita masih secara rutin mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung natrium dan kafein, makanan yang banyak mengandung natrium antara lain seperti junkfood, kerang, saus instan, alkohol dan masih banyak lagi, sedangkan untuk makanan yang banyak mengandung kafein seperti kopi, capuccino, moccaino, rokok dan teh (tidak untuk teh hijau). Dengan menghindari makanan bernatrium ataupun berkafein tinggi maka penyembuhan penyakit TBC dapat berjalan dengan baik.
           e.    Mengurangi dan berhenti Merokok
          TB pada perokok lebih menular daripada penderita TB yang tidak merokok, kebiasaan                         merokok juga merupakan faktor dalam progresivitas tuberkulosis paru dan terjadinya fibrosis.            
10.      Diet Pada TB Paru
        Pengaturan makan ini bertujuan untuk 
  a.  Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan memperbaiki                kerusakan jaringan tubuh.
 b.   Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal. Usahakan berat badan seimbang dengan tinggi badan.

Syarat Diet Yang Dianjurkan Untuk Penderita TBC :
a.       Tinggi Energi
Energi diberikan 40-45 kkal/kgBB. Oleh karena itu penderita TBC perlu makan lebih banyak daripada orang sehat (kurang lebih 1,5 x makan orang sehat). Energi 2.505 kcal.
b.      Tinggi Protein
Protein diberikan 2-2,5 gram/kgBB. Sebaiknya sering mengkonsumsi makanan sumber protein yang berkualitas tinggi seperti putih telur, daging, ayam, ikan dan susu (lauk hewani). Sedangkan tempe, tahu, kacang-kacangan dan hasil olahannya dapat diberikan sebagai tambahan, karena jenis ini kualitas proteinnya tidak sebik pada lauk hewani. Protein 107 gr.
c.       Cukup Lemak (84 gr) dan Karbohidrat ( 317 gr).
d.    Makanlah secara cukup sumber vitamin terutama vitamin C, K dan B Kompleks seperti buah-buahan dan kacang-kacangan.
e.    Makanlah secara cukup sumber mineral terutama zat besi dan kalsium seperti hati, susu, ikan, daging, dsb

Bahan Makanan Yang Diperbolehkan
a.       Semua sumber karbohidrat diperbolehkan seperti nasi, roti, mie, makaroni kentang, dsb.
b.      Semua sumber protein diperbolehkan seperti telur, ayam, daging ikan susu, tempe, tahu, kacang-kacangan, dsb.
c.       Semua jenis sayuran diperbolehkan. 
d.      Semua jenis buah baik buah segar, buah kaleng, buah kering, maupun jus buah diperbolehkan.
e.   Minyak goreng, mentega, margarin, santan encer diperbolehkan, namun penggunaannya perlu dibatasi.
f.   Susu sangat dianjurkan untuk meningkatkan asupan kalsium. Madu, sirup, teh, kopi encer diperbolehkan. 
g.      Bumbu tidak tajam seperti bawang merah, bawang putih, laos, salam, kecap, dsb diperbolehkan. Bumbu yang tajam seperti cabe dan merica sebaiknya dibatasi
h.      Sebaiknya hindari makanan yang dapat merangsang batuk seperti gorengan, minuman dingin (es), makan pedas dan masam.

Pembagian Makanan Sehari

No.
PEMBERIAN
JENIS
MAKANAN
UKURAN RUMAH TANGGA
PAGI
SIANG
MALAM
1.
Nasi
1 ½ gelas
1 ¾ gelas
1 ¾ gelas
2.
Daging
1 potong sedang
1 potong sedang
1 potong sedang
3.
Tempe
1 potong sedang
2 potong sedang
2 potong sedang
4.
Sayuran
1 gelas
1 gelas
1 gelas
5.
Minyak
½ sendok
1 sendok
1 sendok
6.
Susu segar
1 gelas
1 gelas
1 gelas
7.
Roti ayam
1 porsi
-
-
8.
Telur rebus
-
1 butir
-
Catatan    :    Jam 10.00 ( susu segar dan roti ayam)
                     Jam 16.00 (susu segar dan telur rebus)
                     Jam 21.00 ( susu segar)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar