5. Diagnosisi Penyakit Tuberkulosis
Petunjuk awal dari tuberkulosis adalah foto rontgen dada. Penyakit ini tampak
sebagai daerah putih yang bentuknya tidak teratur dengan latar belakang hitam.
Rontgen juga bisa menunjukkan efusi pleura atau pembesaran jantung
(perikarditis). Pemeriksaan
diagnostik untuk tuberkulosis adalah : Tes kulit tuberkulin, disuntikkan sejumlah
kecil protein yang berasal dari bakteri tuberkulosis ke dalam lapisan kulit
(biasanya di lengan). Dua hari kemudian
dilakukan pengamatan pada daerah suntikan, jika terjadi pembengkakand an
kemerahan, maka hasilnya adalah positif.
Pemeriksaan dahak, cairan tubuh atau jaringan yang
terinfeksi. Dengan ebuah jarum diambil contoh cairan dari dada, perut, sendi
atau sekitar jantung. Mungkin perlu dilakukan biopsi untuk memperoleh contoh
jaringan yang terinfeksi. Untuk
memastikan diagnosis meningitis tuberkulosis, dilakukan pemeriksaan reaksi
rantai polimerase (PCR) terhadap cairan serebrospinalis. Untuk memastikan
tuberkulosis ginjal, bisa dilakukan pemeriksaan PCR terhadap air kemih
penderita atau pemeriksaan rontgen dengan zat warna khusus untuk menggambarkan
adanya massa atau rongga abnormal yang disebabkan oleh tuberkulosis. Kadang
perlu dilakukan pengambilan contoh massa tersebut untuk membedakan antara
kanker dan tuberkulosis. Untuk memastikan diagnosis tuberkulosis pada organ
reproduksi wanita, dilakukan pemeriksaan panggul melalui laparoskopi. Pada
kasus-kasus tertentu perlu dilakukan pemeriksaan terhadap contoh jaringan hati,
kelenjar getah bening atau sumsum tulang.
Gambar
3. Alur Diagnosis TB Paru
6. Cara Penularan Tuberkulosis
Penyakit
TB biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak
sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila
sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembangbiak menjadi
banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat
menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah
infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru,
otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain,
meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru. Saat
Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan segera
akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat). Biasanya melalui
serangkaian reaksi imunologis bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui
pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru. Mekanisme
pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut
dan bakteri TBC akan menjadi dormant (istirahat). Bentuk-bentuk dormant inilah
yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen.
7.
Pencegahan
dan Pemberantasan TBC
a. Pencegahan TBC
1) Saat
batuk seharusnya menutupi mulutnya, dan apabila batuk lebih dari 3 minggu,
merasa sakit di dada dan kesukaran bernafas segera dibawa kepuskesmas atau ke
rumah sakit.
2) Saat
batuk memalingkan muka agar tidak mengenai orang lain.
3) Membuang
ludah di tempat yang tertutup, dan apabila ludahnya bercampur darah segera
dibawa kepuskesmas atau ke rumah sakit.
4) Mencuci
peralatan makan dan minum sampai bersih setelah digunakan oleh penderita.
5) Bayi
yang baru lahir dan anak-anak kecil harus diimunisasi dengan vaksin BCG. Karena
vaksin tersebut akan memberikan perlindungan yang amat bagus.
b. Pemberantasan
TBC
1) Tujuan
Pemberantasan
Pemberantasan penyakit TBC didasarkan
untuk memutus mata rantai virulenci
penularan penyakit TBC supaya tidak terjadi prevalence penyakit TB yang lebih besar.
2) Cara Pemberantasan Penyakit TBC
a) Pengobatan
pada penderita hingga sembuh
b) Perlakuan
pada rumah penderita untuk lebih memperhatikan factor kesehatan lingkungan
dengan menambah ventilator sebagai pengganti udara, genteng kaca supaya sinar
matahari dapat masuk, dan faktor higiene lingkungan yang lain yang lebih baik.
c) Sterilisasi
Rumah pasca Penderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar